Jakarta - Aliansi BEM Nusantara Melalui koordinator Pusatnya Eko Pratama turut mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia Menangkap Edy Mulyadi yang tempo hari Viral akibat Video kontroversi tentang Penolakan Ibu kota Negara ( IKN ) yang akan di pindahkan ke Kalimantan Timur.
Eko menuturkan, ucapan Edy Mulyadi sungguh keterlaluan, Itu bukan hanya bisa merobek persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah di bangun sejak lama dan bersama-sama harus kita jaga.
"Pernyataan Edy Mulyadi berpotensi menggeser Perdebatan para tokoh masyarakat, akademisi, para politisi soal Ibu Kota Negara (IKN) ke arah sentimen yang lain dan ini sungguh berbahaya, " ungkap Eko pada awak media di Jakarta (28/01/2021).
Dalam Video tersebut Edy Mulyadi juga menghina Salah satu Menteri di Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
"Menurut kami asal bunyi (asbun) dan tidak bisa di pertanggung jawabkan, Edy Mulyadi harusnya meluncurkan kritik yang konstruktif dan argumentasinya jelas, bukan ujaran kebencian seperti ini, Polri harus bertindak tegas. Masyarakat Kalimantan butuh keadilan atas apa yang di ucapkan Edy Mulyadi", tegas Eko.
Terakhir, Eko mengajak kepada Seluruh elemen bangsa utamanya mahasiswa untuk menanggapi, mengkritik, mengawasi perpindahan ibu kota negara (IKN) ini dengan argumentasi yang di bangun atas dasar kajian yang jelas, bukan sentimen identitas seperti yang di buat Edy Mulyadi.
"karena apapun yang terjadi dalam perjalanan bangsa ini, persatuan dan kesatuan bangsa adalah yang utama, " tutup Eko.