Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merekrut 1.291 Bintara dengan kompetensi Teknologi Informasi (IT). Langkah tersebut dilakukan untuk menghadapi perkembangan zaman dan tantangan era Revolusi 4.0 dan Society 5.0.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya dituntut mampu melakukan terobosan dan inovasi sebagai institusi pengamanan dalam negeri. Dia menyebut, aparat kepolisian harus bisa memanfaatkan teknologi digital.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian Super Mudah
|
"Aparat kepolisian terus meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan dan jaminan rasa aman kepada masyarakat. Untuk menjawab tantangan itu, Polri merekrut 1.291 orang Bintara Kompetensi Khusus Teknologi Informasi, " kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (27/01/2022).
Selain Bintara IT, kata Sigit, Polri merekrut puluhan santri dan ratusan anak dari wilayah pedalaman dan perbatasan. Sigit mengatakan, pihaknya juga merekrut masyarakat pelosok. "Polri terus berupaya untuk merekrut bibit unggul ke dalam Korps Bhayangkara, melalui program rekrutmen proaktif. Di tahun 2021, Polri telah merekrut 83 lulusan santri, 56 diantara merupakan hafiz quran. Kami juga merekrut 410 personel yang berasal dari suku pedalaman, wilayah perbatasan dan pulau terpencil, " tuturnya.
Sigit melanjutkan, Polri juga telah merekrut 3.500 personel dari masyarakat asli Papua, 21 personel berkebutuhan khusus untuk menjadi PNS Polri, 201 SIPSS khusus dokter, dan 250 Bintara kompetensi khusus perawat dan bidan. Dia berharap, rekrutmen ini menjadikan Polri sebagai lembaga inklusif. Rekrutmen ini menjadikan Polri sebagai organisasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat, " pungkasnya. (Humas Polri/HR)